Senin, 02 Agustus 2010

Prinsip Hidup - Memberi lebih dari yang diharapkan orang

Terinspirasi waktu mendengar talk show radio smart fm, langsung saja deh nulis artikel ini. Singkat ceritanya begini, ada seorang anak yang miskin yang berangan-angan bahwa suatu hari dia akan kaya. Namun dia selalu menganggap remeh orang yang bekerja membersihkan kaca jendela mobil di sebuah pom bensin.

Seiring berjalannya waktu, dia mencari pekerjaan, dan menyadari bahwa tidak ada satu perusahaanpun yang bersedia menerimanya sebagai pegawai. Dan satu-satunya yang bersedia menerimanya adalah di pom bensin. Karena tidak ada pilihan lain, akhirnya dia mulai bekerja di sana. Dan dia berketetapan hati, bahwa dia ingin menjadi orang yang berbeda.

Inilah yang terpenting, bahwa dia ingin menjadi orang yang bisa memberikan nilai lebih dibandingkan dengan orang-orang yang bekerja di sana. Dia selalu memberikan yang terbaik yang melebihi apa yang diharapkan orang lain. Dia bekerja dengan penuh semangat dan suka cita. Di saat orang lain duduk saja, dia menghampiri mobil yang datang. Kemudian bekerja tanpa disuruh dan dengan sepenuh hati membersihkan mobil yang datang.

Teman-temannya yang lain berkomentar, kenapa begitu rajin, padahal gaji kecil. Namun dia tetap pada pendiriannya bahwa dia harus beda dan harus berupaya semampu dia untuk selalu berbuat lebih pada orang lain.

Suatu hari ada pemilik radio yang kebetulan datang. Kemudian melihat pemuda ini begitu semangatnya. Dan kesempatan lain pada saat datang kembali begitu pula, dan pemilik radio ini tertarik akan pelayanan dari pemuda ini. Akhirnya dipanggilnya pemuda tersebut, dan ditawari bekerja di tempatnya sebagai cleaning service dengan gaji yang lebih besar ketimbang dia bekerja di pom bensin.

Segera saja pemuda tersebut menerimanya dan bekerja di sebuah stasion radio itu. Hari demi hari dia tetap bekerja dengan kebiasaannya berbuat lebih pada orang lain. Dan di tempat barunya dia belajar sambil memperhatikan. Dia bekerja paling awal dan selesai paling akhir. Dan disela-sela kesempatannya, di saat yang lain pulang, dia mencoba seolah-olah dia adalah seorang penyiar radio, membawakan acara olah raga.

Kebetulan saja, pemilik radio kembali ke kantor karena mengambil barang yang tertinggal. Dia melihat pemuda itu begitu fasih membawakan acara. Dia pulang kembali tanpa menegur pemuda tersebut. Suatu hari, penyiar yang membawakan acara olah raga berhalangan hadir. Dan tidak ada orang lain lagi yang bisa menggantikan penyiar tersebut. Tebak, siapa yang akhirnya membawakan acara tersebut? Ya, sang cleaning service. Sang bos melihat, bahwa pemuda ini begitu mahir dan fasih membawakan acara tersebut. Dan singkat cerita, akhirnya sang pemuda kembali menaiki jenjang menjadi seorang penyiar radio.

Dari cerita ini dapat kita lihat bahwasanya kekayaan menghampiri orang-orang yang terbiasa berbuat lebih, apalagi melibihi apa yang orang lain inginkan. Inilah salah satu nilai tambah kita bagi orang lain. Dan ini dapat diterapkan dalam keseharian maupun bisnis kita.

Sampai saat inipun saya masih belajar bagaimana berbuat lebih untuk orang lain. Dan tips untuk anda, kebiasaan berbuat lebih ini akan dengan senang hati dapat kita kerjakan, jika kita mendasarinya dengan hati yang ikhlas. Tanpa mengharapkan apapun dari orang lain, biarlah Allah yang membalas semua kebaikan kita. Karena Allah adalah sebaik-baiknya pembalas kebaikan. Mudah-mudahan kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran tentang hidup dan kehidupan dari cerita ini. Cheers :-)...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar